Cirebon, buserpolkrim.com - Moh Kozim pria kelahiran 36 tahun silam ini adalah satu diantara puluhan pemuda di Kabupaten Cirebon yang begitu sangat mencintai dunia jurnalistik, bahkan saking cintanya pada dunia kewartawanan pria berkacamata ini rela pulang hingga larut untuk sekedar belajar kepada yang lebih senior.
Perjalanan Moh Kozim dalam menekuni dunia jurnalis boleh dibilang tidak semulus seperti apa yang dirasakan sesama rekan seprofesi, penuh dengan kerikil ketikil tajam, faktanya baru satu tahun menjadi wartawan Moh kozim harus rela jadi penghuni hotel prodeo, akibat berita yang ia buat terlalu tajam, padahal berita tersebut dibuat sesuai fakta yang terjadi dilapangan dan tetap berhaluan pada kode etik jurnalistik, sekalipun dirinya pernah merasakan dinginnya lantai hotel prodeo akibat pemberitaan ternyata pria yang akrab disapa ocim ini tak juga merasa kapok dan jera, justru membuatnya semakin semangat dalam meniti karier didunia kewartawanan, bahkan apa yang ia rasakan merupakan suatu cambuk, penyemangat dalam menekuni dunia kewartawanan, dan menurutnya seorang wartawan tentu saja harus punya prinsip yakni tak gentar bicara benar, dan jadikanlah diri kita sebagai penyambung lidah rakyat. Karena bagaimanapun wartawan merupakan bagian dari pilar kebangsaan, mengadopsi
syair dari nasyidaria kalau wartawan menangis dunia pun ikut menangis tentu saja itu sebuah penegasan jika wartawan adalah corong dunia bukan corong kepentingan.
Menurut Ocim saat ditemui di kediamannya mengatakan " apa yang saya alami adalah suatu tantangan untuk menyuarakan kebenaran yang selama ini sering dibungkam oleh oknum pejabat negara yang selalu berlindung diatas azas angkara dan kemunafikan." Ujarnya.
Dari ketekunan dan keuletan itulah moh kozim kini dipercaya menjabat sebagai Kepala Perwakilan Wilayah (Kaperwil) di Media online Buser Polkrim Jabar.
(Rahmat)