Sragen, Bangsa Indonesia selaku negara yang tidak dapat menjauhi tantangan globalisasi. Dengan berpegang pada Pancasila, generasi muda bisa mempertahankan jati diri serta eksistensinya. Seperti yang dilakukan Sertu Supar Anggota Koramil 01/Sragen Kodim 0725/Sragen melaksanan pembekalan Wasbang di lapangan Ke. Nglorog.Kec.Sragen, Kamis ( 05/01/2023 )
Apabila memelihara semangat nasionalisme dalam benak generasi muda semenjak masa anak-anak akan membuat mereka lebih tangguh terhadap pengaruh negatif serta pergantian moral yang menjadi- jadi di masa globalisasi.
“ Jadi, dengan memantapkan moralitas serta etika lewat pembelajaran Pancasila, generasi muda Indonesia bakal lebih siap buat menghadapi globalisasi serta mempertahankan fakta diri Indonesia di saat yang bersamaan “ terang Sertu Supar.
Nilai kebudayaan yang jadi ciri bangsa Indonesia, semacam gotong-royong, silahturahmi, ramah-tamah dalam warga jadi keistimewaan dasar yang bisa menjadikan masing-masing orang warga Indonesia untuk mencintai serta melestarikan kebudayaan bangsa sendiri.
Tetapi ciri masyarakat Indonesia yang diketahui selaku masyarakat yang ramah serta sopan-santun di saat ini mulai pudar semenjak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa dipilih dengan baik oleh warga Indonesia. Hingga, dalam hal ini pemerintah mempunyai peranan berarti buat mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya.
“Jadi sebagaimana diketahui, kondisi terakhir yang kita ketahui bersama pendidikan mental untuk generasi muda saat ini sangat penting sekali. Untuk itu, Sosialisasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan ini sangat penting adanya,” ungkap Sertu Supar.
Dimana sosialisasi ini sendiri, tambahnya, merupakan pendidikan wawasan kebangsaan yang bertujuan untuk membentuk generasi muda sekaligus mengingatkan kembali akan nilai-nilai kebangsaan, sebagai pedoman berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Generasi muda di era globalisasi ini, harus memiliki rasa nasionalisme yang tinggi melalui pemahaman kebangsaan. Sebagai Warga Negara Indonesia, haruslah mempunyai rasa nasionalisme terhadap tanah air Indonesia,” pungkasnya.
(Agus)