Tak Terima Ditegur, Sang Pacar Anak Aniaya Bapak Angkatnya

Media Buser Polkrim

Media Buser Polkrim
Membangun Bangsa Melalui Informasi

Berita Terkini

Desa Karangwangi dan Puskesmas Bekerja Sama untuk Meningkatkan Kesehatan Warga

Cirebon, Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbag...

Postingan Populer

Kamis, 05 Oktober 2023

Tak Terima Ditegur, Sang Pacar Anak Aniaya Bapak Angkatnya


Cirebon, Radius102.Com. - Niat hati Kusaeri sang ayah angkat menasehati seorang muda-mudi yang salah satunya ya adalah seorang wanita yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri dengan berinisial (K) yang sedang berduaan di sebuah kamarnya, dengan maksud menghindari hal-hal yang tidak diinginkan eh malah Kusaeri terkena bogeman dari (MA) yang merupakan teman laki-laki (K). Rabu, (4/10/2023). Desa Pegagan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.

Kejadian pemukulan yang dilakukan (MA) kepada Kusaeri dirumahnya pada hari Selasa, (3/10/2023) Jam 20,00 WIB. Berawal dari cekcok mulut dinilai tidak terima pelaku (MA) dinasehati bahwa dirinya berada di sebuah kamar (K) yang merupakan seorang tamu, seharusnya tamu berada di ruang tamu, bukannya di sebuah kamar, karena Kusaeri menganggap (K) dengan (MA) bukanlah suami-istri.

Teguran yang dilakukan Kusaeri tersebut bukanlah tanpa sebab, melainkan sebelumnya dirinya mendapatkan sebuah foto yang tidak wajar, diduga foto tersebut merupakan foto (K) dan ((MA) sendiri tidak mengenakan baju).

Dampak dari pemukulan yang dilakukan MA terhadap Kusaeri mengakibatkan pendarahan di hidung, lecet pada pipi dan luka lebam di mata. Bahkan MA hampir bersitegang dengan warga sekitar yang hendak melerai pertikaian tersebut.

MA saat diketahui dari Kusaeri diduga warga dari Desa Jagapura Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon bahkan MA merupakan seorang mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Cirebon, dirinya mengatakan kepada awak media masa seorang mahasiswa seperti itu kelakuannya.

"Pemukulan yang dilakukan MA, saya berinisiatif untuk visum di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gempol Polresta Cirebon, guna menuntut keadilan," Papar Kusaeri kepada awak media di teras rumah tetangganya Rabu (4/10/23).

"Saya berharap kebrutalan MA terhadap saya, mendapatkan ganjaran yang setimpal," imbuhnya.

Sejak diterbitkannya berita ini masih belum mendapatkan keterangan dari pelaku MA yang diduga seorang mahasiswa dari universitas terkemuka di Kabupaten Cirebon Universitas Muhammadiyah Cirebon.


($anto)