POLRES CIREBON KOTA,-Dalam upaya memberikan pelayanan masyarakat di pagi hari, Polsek Gunungjati Ciko menggelar anggota di jalan raya gunungjati untuk lakukan pengaturan lalin pola 68, Selasa (10/10/2023) Pagi
Pengaturan lalin pola 68 merupakan salah satu upaya Polsek Gunungjati Ciko memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya. Dimana pelaksanaan pelayanan gatur dimulai jam 06.00 wib s/d 08.00 wib., Yang dilaksanakan rutin di hari kerja dan sekolah.
Dalam pelaksanaan gatur pola 68, anggota Polsek Gunungjati Ciko disebar di berbagai titik, seperti di SMPN 1 & 2 Gunungjati, Pertigaan Desa Astana, SDN 1 Kalisapu, Perempatan Villa Intan, SDN 1 Klayan, Pintu Masuk Pertamina dan Uten Auto Cool, Kesemuanya termasuk wilayah hukum Polsek Gunungjati Ciko.
Pola 68 tersebut memberikan pelayanan penyebrangan jalan, pengaturan lalu lintas, untuk mencegah terjadinya laka lantas maupun kemacetan di jalan raya wilkum Polsek Gunungjati Ciko.
Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto S.Ik.,M.M mengatakan,“ Kegiatan pengaturan lalu lintas pola 6-8 tersebut akan dilakukan secara rutin guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat pengguna jalan raya. Dengan diturunkan anggota dilapangan,hal tersebut juga efektif meminimalisir dan menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas khususnya di wilayah hukum Polres Cirebon Kota sehingga tercipta kamseltibcar lantas.” Ungkapnya
Kapolsek Gunungjati AKP Moch Qomaruddin,SH.MH di tempat berbeda menambahkan sesuai arahan pimpinan mengenai giat pola 68, anggota Polsek gunungjati ciko di sebar di beberapa titik di jalan raya gunungjati, untuk memberikan pelayanan penyebrangan dan pengaturan, baik kepada masyarakat umum maupun kepada anak sekolah.”tambahnya
Sementara itu tambahkan Kasubsi Penmas Humas Polres Cirebon Kota menyampaikan, pengaturan lalu lintas di titik rawan kemacetan pada pagi hari serta aktivitas anak sekolah yang hendak menyebrang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh anggota Polsek Gunungjati Ciko, Bukan hanya anggota yang berdinas saja, namun kami menempatkan anggota yang berpakaian preman juga sebagai buddysystem sekaligus mengantisipasi akan terjadinya kejahatan jalanan lainnya. Tutup Ipda Charis Efendi, SH.
(Santo)