TNI AL, Pasmar 1. Setiap penyelesaian sasaran, akan di awali dengan infiltrasi, tehnik infiltrasi bisa dilakukan baik melalui darat, laut maupun udara. Pada kesempatan ini, Tim Intai Amfibi Marinir (Taifib) dan United States (US) Marine Forces Pacific (MARFORPAC) First Marine Expeditionary Force (I MEF) 1st Reconnaissance Battalion melatih kemampuan infiltrasi lintas udara dengan melaksanakan penerjunan combat Free fall menggunakan pesawat NC 212-200 Aviocar dari Skuadron 600 Wing Udara 1. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Latma Reconex 24 pada materi kemampuan dan keterampilan lintas udara, Senin(06/05/2024)
Dalam pelaksanaanya, latihan Combat Free fall kali ini dibagi dalam empat sortie pada ketinggian 10.000 feet dengan Dropping Zone (DZ) berada di Lapangan Lanudal Pondok Cabe. Latihan ini merupakan kesempatan yang berharga untuk bertukar ilmu dan pengalaman baik saat latihan maupun operasi yang dilaksanakan masing-masing Satuan, sehingga dengan demikian, latihan Combat Free Fall kali ini selain dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan, juga diharapkan dapat menjadi sarana mengembangkan taktik maupun tehnik infiltrasi lintas udara kedepan.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Mayor Marinir Laili Nugroho, M.Tr.Opsla., Menyampaikan agar seluruh prajurit melaksanakan kegiatan penerjunan dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan tanpa mengabaikan tehnik maupun taktik penerjunan yang sudah dikuasai. "Misi adalah tujuan utama, tetapi keamanan dan keselamatan adalah bagian melekat yang selalu ada pada diri setiap Prajurit Intai Amfibi dalam melaksanakan tugas. Misssion First, safety always," Ungkap Danyon Taifib-1 Marinir.
Editor : frd m